Produk rumah subsidi dikenal masyarakat sebagai kredit rumah program dari pemerintah, di mana masyarakat akan mendapat bantuan subsidi. Sementara rumah komersil lebih mengarah pada kredit rumah konvensional tanpa adanya bantuan dari pemerintah. Perbedaan rumah subsidi dan komersil yang lainnya dapat anda ketahui pada pembahasan berikut ini.
Untuk perbedaan rumah subsidi dan komersil dilihat dari segi renovasi juga berbeda. Untuk
rumah subsidi, pemilik bisa merenovasi rumahnya apabila sudah melewati 2 tahun angsuran.
Baik renovasi kerusakan ataupun renovasi penambahan komponen rumah. Hal tersebut sudah
tercantum pada peraturan program pemerintah atas renovasi rumah subsidi.
Sedangkan pada rumah komersil, anda bebas melakukan renovasi tanpa menunggu berapa
tahun anda mengangsur cicilan. Renovasi rumah pada rumah komersil juga berguna untuk
meningkatkan harga jual, apabila sang pemilik akan menjualnya di kemudian hari.
Hampir seluruh jenis rumah menawarkan jenis fasilitas yang hampir mirip. Baik rumah
non-subsidi maupun subsidi sama-sama menyediakan kamar tidur, kamar mandi, dan ruangan lain
yang umum ditemukan pada rumah. Namun, karena keterbatasan ruang, biasanya jumlah ruangan
yang ada pada rumah subsidi pun terbatas.
Tidak perlu khawatir kualitas bangunan dari rumah subsidi, karena semuanya sudah
ditentukan dan mengikuti standar yang diberikan oleh pemerintah.
Jika Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan menyerah! Ikuti kata hati Anda untuk memandu menemukan rumah idaman!
Untuk lokasi yang ditawarkan pada kredit rumah subsidi biasanya terletak di lokasi yang
kurang strategis, jauh dari kota serta akses publik. Bahkan terkadang perumahan subsidi
terletak di daerah pedesaan.
Sedangkan untuk rumah komersil dikenal memiliki lokasi yang sangat strategis. Dekat
dengan pusat kota serta mudahnya menuju akses publik. Hal ini dikarenakan jika rumah
komersil, harga rumah yang ditawarkan cukup mahal.
Sehingga developer akan mencarikan lokasi terbaik bagi para penghuninya nanti. Berbeda
dengan rumah subsidi yang pemerintah hanya mampu memberikan subsidi perumahan yang terbatas,
dan area yang dibangun umumnya di daerah yang jauh dari perkotaan.
Perbedaan rumah subsidi dan komersil yang paling mencolok adalah harga rumah itu sendiri. Rumah subsidi ditawarkan dengan harga yang murah karena di dalamnya sudah ada bantuan subsidi pemerintah.
Untuk angsuran bunga pada rumah subsidi juga digunakan perhitungan bunga tetap yang setiap bulannya tidak berubah sejak cicilan pertama hingga yang terakhir. Hal tersebut memang bertujuan agar tidak memberatkan pemohon rumah subsidi.
Sedangkan pada rumah komersil ditawarkan dengan harga yang bervariasi tergantung tipe rumah yang dipilih. Semakin besar tipe yang dibeli, maka akan semakin mahal pula harganya.
Selain dari tipe rumah yang ditawarkan berbeda, kedua jenis rumah ini pun berbeda peruntukannya. Rumah subsidi lebih diperuntukan untuk masyarakat dengan kelas sosial yang rendah, sedangkan pada rumah komersil biasanya diperuntukan untuk masyarakat yang dianggap mampu membeli rumah dengan harga yang terbilang mahal.
Umumnya tipe rumah subsidi ditawarkan dengan pilihan tipe yang terbatas, mulai dari tipe 21, 24 dan 36 saja. Hal tersebut karena program pemerintah yang memang hanya bisa memberikan subsidi untuk tipe rumah yang kecil.
Berbeda dengan rumah komersil yang menawarkan tipe rumah baik yang terkecil hingga terbesar tanpa batasan.
Pada kredit rumah subsidi ada beberapa kualifikasi bagi pemohon, hanya ditujukan pada masyarakat berpenghasilan rendah. Sementara rumah komersil ditujukan untuk masyarakat menengah ke atas dengan penghasilan yang bisa dikatakan berkecukupan.